Suka Duka Menjalin Cinta dengan Personel TNI

DIARY.CO.ID – Banyak dari kalangan kaum hawa yang menginginkan pasangan dari kalangan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI). Menjadi pasangan para prajurit tersebut digadang-gadang dapat memberikan kebahagiaan dan kecukupan finansial yang bagi rumah tangga. Namun, benarkah demikian? Benarkah memiliki pasangan atau hubungan dengan TNI seluruhnya adalah soal kebahagiaan? Simak pemaparannya berikut ini!

1. Dianggap matrealistis oleh tetangga

Menjalin cinta dengan prajurit TNI seringkali disalahartikan oleh sebagian besar orang, terutama para tetangga. Mereka dianggap tidak tulus mencintai pribadinya melainkan pangkat dan kestabilan ekonominya. Padahal, tentu tidak seluruhnya demikian. Banyak orang yang menjalin cinta dengan prajurit TNI karena tulus mencintai apa adanya.

2. LDR adalah sebuah kepastian yang hakiki

Hubungan cinta jarak jauh atau long distance relationship (LDR) adalah hal yang lazim bagi mereka yang merajut kisah dengan prajurit TNI. Untuk menjadi pendampingnya, mereka harus memiliki mental setegar baja untuk menjalani hubungan LDR bahkan dalam jangka waktu yang seringkali berbulan-bulan atau bertahun-tahun lamanya.

Baca Juga :

• 7 Tips Mendapatkan Pacar TNI, Pasangan Idaman Wanita

• 7 Cara Mendapatkan Pacar Idaman, Masih Jomblo? Terapkan ini Guys!

• 5 Alasan Putus Paling Populer Generasi Milenial, Pernah Ngalamin?

Tidak hanya harus kuat menahan rindu, menjalin cinta jarak jauh seperti ini juga menuntut para pasangan prajurit TNI juga harus kuat menjaga kesetiaan agar tidak kandas di tengah jalan. Walaupun banyak godaan yang lebih dekat, mereka harus siap-siap menutup hati demi yang sedang bertugas, huhuhu~.

3. Bangga dan cemas jadi satu

Tidak bisa dipungkiri jika memiliki pasangan seorang prajurit TNI dapat membuat banyak orang bangga. Dengan seragam loreng-loreng dan kegagahannya, seolah menghipnotis siapapun yang memandang, terutama calon mertua.
Namun sayangnya, rasa bangga tersebut selalu bersanding dengan rasa cemas atau khawatir dalam satu waktu. Bagaimana tidak? Dengan profesinya yang mengagumkan tersebut, tentu banyak orang ingin menjadikannya pasangan detik itu juga. Oleh karena itu, tidak bisa dibantah lagi kalau menjadi pasangan mereka harus punya hati setegar karang.

4. Sabar dan setia adalah poin utama

Kedua hal ini tidak bisa dipisahkan dari mereka yang menjalin cinta dengan TNI. Sabar ketika ditinggal piket, sabar ketika bertugas di negeri atau daerah lain, sabar ketika sama sekali tidak diberi kabar dalam waktu yang lama, sabar ketika banyak orang yang mengagumi pasangannya, dan sabar sabar yang lain yang harus dikhatamkan.
Selain itu, penting juga untuk selalu setia menjaga cinta dengan mereka yang bertugas nun jauh di sana. Sebab, para prajurit TNI tersebut mati-matian membela bangsa dan negaranya bukan untuk bersenang-senang. Oleh karena itu, wajib bagi pasangannya untuk selalu setia dan menjaga kepercayaan mereka.

Baca juga :

• Yakin Tak Idap Social Climber? Cek 7 Tandanya di Sini!

• Tidak Perlu Malu, Ini Dia 7 Keuntungan Menangis Bagi Laki-laki

5. Pertemuan adalah hal yang ditunggu-tunggu

Ungkapan waktu itu mahal, mungkin ada benarnya bagi mereka yang menjalin cinta dengan prajurit TNI. Sebab, tidak bisa di sembarang waktu bisa menghubungi, mengunjungi atau bertemu dengan mereka.
Oleh karena itu, pertemuan akan menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu bagi keduanya. Salah satu pertemuan yang bisa dimanfaatkan adalah masa cuti mereka yang selama dua minggu lamanya. Di pertemuan tersebutlah keduanya bisa saling bercanda tawa, melanjutkan kisah cinta yang sempat tertunda dan menghangatkan kembali rasa cinta dalam dada.

6. Merasa aman ketika bersamanya

Hal yang paling manis dari merajut cinta dengan prajurit TNI adalah kemampuannya untuk memastikan pasangan dan keluarganya untuk tetap aman. Ia akan melakukan apapun demi orang-orang terdekatnya merasa aman seperti ia menjaga negara dan bangsanya selama ini. Logikanya, negara dan bangsanya saja dibela apalagi orang-orang terdekat dan terkasih bagi dirinya.

Demikian beberapa suka duka yang selalu dihadapi oleh para pasangan prajurit Tentara Nasional Indonesia. Tidak melulu bahagia, tetapi juga tidak melulu menderita. Semua memiliki masanya masing-masing yang harus dibayar dengan segenap pengorbanan.

Laporan kontributor diary.co.id: Kiki Novilia