
DIARY.CO.ID – Tips Sukses Kuliah, Pastinya mahasiswa ingin segera menyelesaikan masa study nya. apalagi menjelang tahun-tahun terakhir kuliah atau semester tujuh dan delapan tentu membuat para mahasiswa berdebar-debar tak karuan. Bergumul dengan skripsi, menunggu dosen tak kunjung usai, dan berbagai drama-drama perkuliahan lainnya yang membuat mental seringkali down. Oleh karena itu, diary.co.id menghadirkan beberapa tipsnya untuk segera menyelamatkan Anda agar survive di tahun terakhir kuliah.
Tips Sukses Kuliah! Tantangan Menjadi Mahasiswa Semester Akhir
[the_ad id=”4827″]
1. Selangkah lagi
Hal pertama yang dapat Anda syukuri adalah memahami bahwa menjadi mahasiswa semester akhir artinya selangkah lagi menuju wisuda. Anda telah melalui perjalanan panjang dari awal semester sampai sekarang dengan lancar dan tanpa kendala yang berarti.
Perjalanan tersebut pada akhirnya menempa diri Anda menjadi lebih tegar, menjadi lebih kuat hingga siap menghadapi ujian di tahun terakhir yakni skripsi. Dengan pengalaman hidup luar biasa sebelumnya, maka Anda tidak perlu merisaukan apapun, karena seperti yang sudah-sudah, Anda akan selalu bisa melewatinya dengan baik. Sabar, tinggal selangkah lagi. Semangat sukseskan kuliahmu!
Baca Juga :
- Kupas Tuntas Seminar Proposal Skripsi!
- Mau Wisuda? Ini 7 Suka Duka Mahasiswa Semester Akhir
- 10 Cara Menghemat Uang Saku Ala Mahasiswa
2. Ada pelangi setelah deraian duka

Menjalani tahun terakhir, menjalani skripsi, tentu menguras tenaga, mental dan pikiran. Mulai dari pengerjaan skripsinya, menunggu bimbingan dosennya, dan berbagai deraian duka lainnya terjadi seakan-akan tiada berujung.
Namun, hal penting yang harus Anda tanamkan dalam hati adalah akan ada pelangi segera setelah ini. Anda akan menjadi wisudawan, mendapatkan pekerjaan, dan membangun kehidupan yang lebih baik kedepannya. Derita yang Anda jalani ini pasti akan menemui ujungnya, yakni kebahagiaan. Oleh karena itu, kerahkan lebih banyak semangat dan bulatkan tekat untuk selalu survive di semester ini. Anda tidak sendiri, banyak rekan-rekan seperjuangan yang juga menemani Anda melalui ujian hidup yang satu ini.
3. Selalu bersyukur
[the_ad id=”4719″]
Bersyukur karena mungkin Anda telah ujian komprehensif. Bersyukur karena mungkin Anda telah seminar hasil. Bersyukur karena mungkin Anda telah seminar proposal. Atau bahkan bersyukur karena Anda telah di acc judul.
Kemampuan untuk selalu bersyukur di tahun-tahun terakhir kuliah ini menjadi hal penting bagi para mahasiswa agar dapat survive dan tidak terjebak stress. Sebab, sejatinya banyak orang yang menginginkan posisi Anda saat ini dan masih belum sanggup mencapainya. Dengan demikian, ketika Anda jatuh dan kehilangan harapan, maka bolehlah untuk melihat ke bawah barang satu dua kali dan mengurangi melihat ke atas agar bisa lebih bersyukur.
Ingat baik-baik, dalam kamus sejarah manusia, tidak ditemukan kata puas. Selalu ingin hal yang lebih dan lebih dalam waktu dan tempo yang sesingkat-singkatnya. Keinginan dan ambisi tersebut tanpa sadar membuat manusia lupa menyadari bahwa tugasnya hanyalah berusaha semaksimal mungkin namun tetap tunduk dengan takdir Yang Maha Kuasa.
4. Ingat orang tua
Tidak mengapa jika Anda masih dengan pencapaian yang terkesan jalan di tempat. Namun, Anda tetap perlu berusaha semaksimal mungkin untuk membahagiakan kedua orang tua yang telah mati-matian pula berjuang untuk Anda.
Baca Juga :
- Semangat! Ini 7 Musuh Besar Pejuang Skripsi
- Jangan Galau, Ini 5 Cara Mengatasi Frustasi Terbukti Ampuh
- Mahasiswa Baru Merapat, Ini 5 Persiapan Mental Anti Gagal di Tahun Pertama Kuliah
Mengingat orang tua kiranya tepat untuk menjadi alasan Anda survive di tahun-tahun terakhir yang terasa semakin berat. Ingat, jika kedua orang tua Anda bekerja tanpa kenal lelah demi Anda, maka tidak ada alasan pula bagi Anda untuk menyerah atau tidak survive. Ayo kita sukseskan kuliah agar cepat wisuda!
5. Semua orang punya waktunya sendiri-sendiri

Perasaan wajib yang dimiliki oleh mahasiswa semester akhir adalah membanding-bandingkan pencapaiannya dengan orang lain. Mengapa mereka sudah wisuda, tetapi saya belum? Mengapa dia sudah bekerja sedangkan saya masih bergulat dengan skripsi yang selalu mandeg ini? Mengapa orang lain sudah melanglang buana keliling dunia, sedangkan saya tertatih-tatih menunggu dosen di sini? Dan segudang pikiran negatif lainnya.
Tidak masalah jika sesekali melihat ke atas untuk memotivasi diri sendiri. Namun, jangan pernah sampai membandingkan takdir diri sendiri dengan orang lain. Sebab, tiap orang punya waktunya masing-masing. Tiap mahasiswa tidak ada yang ketinggalan, semuanya tepat di dalam waktu dan takdir mereka sendiri. Satu-satunya hal yang bisa dilakukan hanyalah berupaya semaksimal mungkin dan menikmati waktu Anda sendiri.