Diary

Memuat

Tag Sejarah Singkat

16/08/ 2019
Sejarah Perkembangan Ilmu Filologi Dari Yunani Sampai Nusantara

  DIARY.CO.ID – Ada sebuah cabang ilmu yang tidak begitu banyak yang tahu, yang dimaksud adalah ilmu filologi, apakah Anda paham apa itu ilmu filologi? Bagaimana sejarah perkembangan filologi? untuk menambah cakrawala pengetahuan sahabat diary, disini kami tampilkan ulasan mengenai ilmu filologi yang jarang diketahui sebagian masyarakat. Selamat membaca dan memahahinya. Abstrak Sejarah Perkembangan Filologi Abstrak : Filologi merupakan bagian disiplin ilmu humaniora (kemanusiaan) yan dikaji melalui naskah-naskah atau tulisan kuno. Namun keberadaannya dianggap sebagai ilmu yang kurang menarik, tidak modern dan ketinggalan zaman. dalam perkembangannya, Filologi sejak awal sudah berkembang di Yunani pada abad ke-3 SM. Sedangkan dalam perkembangannya di Indonesia, Filologi tumbuh dan berkembang ketika masa pemerintahan kolonial Belanda. Yang mana ketika itu, para orientalis ikut serta dalam mempelajari bahasa, geografis, antroplogi jawa pada masa itu untuk kepentingan kolonial. Sekilas Pengantar Ilmu Filologi Pengantar : Filologi merupakan sebuah ilmu yaang berhubungan dengan dengan karya masa lampau yang berupa tulisan. Studi ini dilakukan tidak lain adalah untuk menggali nilai-nilai yang masih relevan terkandung dalam tulisan masa lampau untuk masa kini. Namun dalam keberadaannya, Filologi dianggap sebagai disiplin ilmu yang kurang menarik tidak modern dan ketingalan zaman, sehingga banyak alasan yang memperkuat argument ini. Diantaranya adalah objek kajian filologi dilihat dari bentuk fisiknya sehingga tidak menarik untuk…

Read more
15/08/ 2019
Pembagian Zaman Prasejarah Berdasarkan Arkeologi : Zaman Batu, Zaman Logam

DIARY.CO.ID – Zaman Praaksara atau disebut juga Zaman Prasejarah yaitu suatu masa sebelum manusia mengenal tulisan. Zaman praaksara disebut juga dengan Zaman Nirleka (nir artinya tidak ada, dan leka artinya tulisan) yaitu masa tidak ada tulisan. Sebelumnya kita telah mengulas materi tentang zaman prasejarah berdasarkan geologi secara singkat agar mudah dipahami oleh selurung pengunjung media diary.co.id sehingga kali ini waktunya kita membahas mengenai pembagian zaman prasejarah berdasarkan arkeologinya dan dikemas dengan sederhana dan mudah dipahami. Pembagian Zaman Prasejarah Berdasarkan Arkeologi A. Zaman Batu 1. Zaman Paleotikum (Zaman Batu Tua) (Masa Berburu dan Meramu Tingkat Awal) Zaman Paleotikum berlangsung selama ±50.000 – 10.000 SM. Ciri-cirinya: a. Hidup berkelompok kecil dan erat, belum ada kepala suku b. Hidup dengan berpindah-pindah tempat (nomaden) c. Memenuhi kebutuhan dengan mengandalkan alam sekitar dengan cara mengumpulkan makanan (food gathering) d. Mengenal pembagian kerja, laki-laki bertugas berburu dan perempuan bertugas mengumpulkan makanan dll e. Bahasa yang digunakan adalah bahasa isyarat f. Hasil peninggalan budaya: – Kebudayaan Pacitan: [Plestosen tengah] Kapak genggam paleotikum/kapak perimbas(chooper),kapak batu (pebble), kapak penetak (chooping tool), sedangkan [Plestosen akhir] alat alat dari batu/alat serpih (flakes) – Kebudayaan Ngandong: [Plestosen akhir] alat-alat dari tulang (bone culture) berupa alat penusuk seperti: belati. g. Manusia Pendukung: – Pithecanthropus erectrus -Homo wajakensis -Homo soloensis 2.…

Read more
15/08/ 2019
Pembagian Zaman Prasejarah Berdasarkan Geologi Secara Singkat

  DIARY.CO.ID – Untuk menambah ilmu pengetahuan kita tentang sejarah, ada baiknya mengenal dari awal yakni zaman prasejarah. Sejarah pada pembagian zaman prasejarah berdasarkan geologi akan di ulas secara singkat untuk memudahkan kawan-kawan semua memahami sejarah tersebut. Semoga bermanfaat dan menjadikan Anda lebih mengerti setiap zaman yang ada di dunia ini. Zaman Praaksara (Zaman Prasejarah) Zaman Praaksara atau disebut juga Zaman Prasejarah yaitu suatu masa sebelum manusia mengenal tulisan. Zaman praaksara disebut juga dengan Zaman Nirleka (nir artinya tidak ada, dan leka artinya tulisan) yaitu masa tidak ada tulisan. Pembagian Zaman Prasejarah Berdasarkan Geologi Secara Singkat 1. Archaeikum atau Azoikum (Zaman Tertua) – Sekitar 2500 juta tahun lalu Kondisi bumi belum stabil danudara dalam bumi masih sangat panas karena dalam proses pembentukan, sehingga belum ada tanda-tanda kehidupan 2. Paleozoikum (Zaman Kehidupan Tua/Zaman Primer) – Sekitar 340 juta tahun lalu. Kondisi bumi masih belum stabil dan iklim berubah-ubah. Akan tetapi mulai muncul tanda-tanda kehidupan. Seperti: Munculnya makhluk bersel satu/mikroorganisme, hewan-hewan kecil yang tidak bertulang punggung, ikan, amfibi, dan reptil 3. Mesozoikum (Zaman Kehidupan Pertengahan/Zaman Sekunder/Zaman Reptil) – Sekitar 140 juta tahun lalu. Kondisi iklim bumi membaik, hewan yang hidup di darat dan tumbuhan berkembang pesat. Munculnya hewan reptil raksasa atau dinosaurus, oleh karena itu disebut juga Zaman Reptil.…

Read more
14/08/ 2019
8 Kriteria Uang dan Fungsi Uang Secara Umum

  DIARY.CO.ID – Setelah sebelumnya kita telah mengulas sejarah singkat uang serta pengertiannya, kini saatnya kita mengenal kriteria uang dan juga fungsi dari uang itu sendiri. Dengan makin banyak kita paham mengenai uang, akan membuat cakrawala pengetahuan Anda meningkat. berikut ulasangan mengenai kriteria uang dan fungsinya. 8 Kriteria Uang Kriteria sesuatu agar dapat dikatakan sebagai uang haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Ada Jaminan Setiap uang yang diterbitkan dijamin oleh pemerintahan negara tertentu. Dengan adanya jaminan dari pemerintahan tertentu, maka kepercayaan untuk menggunakan uang untuk berbagai keperluan mendapat kepercayaan dari masyarakat luas. Khususnya uang logam sudah dijamin oleh nilai yang terkandung dalam uang tersebut. Oleh karena itu, yang perlu jaminan pemerintah adalah uang kartal kertas. Uang jenis ini digunakan hanya berdasarkan kepercayaan ( flat money ). 2. Disukai Umum Artinya uang harus dapat diterima secara umum penggunaannya apakah sebagai alat tukar. Oleh karena itu, fungsi uang di sini tidak hanya sebagai alat tukar ,tetapi juga sebagai alat untuk menimbun kekayaan atau sebagai standar pencicilan utang. 3. Nilai yang stabil Nilai uang harus memiliki kestabilan dan ketetapan serta diusahakan fluktuasinya seecil mungkin. Apabila nilai uang sering mengalami ketidakstbilan, mak akan sulit untuk dipercaya oleh yang menggunakannya . 4. Mudah disimpan [the_ad id=”4719″] Uang harus mudah disimpan di…

Read more
14/08/ 2019
Ulasan Sejarah Singkat Uang dan Pengertiannya

  DIARY.CO.ID – kali ini kita akan membahas mengenai ekonomi dan bisnis yang identik dengan uang, jadi agar kita bisa memahaminya dengan mudah, berikut ulasan mengenai sejarah singkat uang yang dilengkapi dengan pengertian uang untuk menambah pengetahuan kita bersama. A. Sejarah Singkat Uang Uang yang kita kenal sekarang ini mengalami proses yang panjang. Pada mulanya, manusia belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri–sendiri. Dengan cara mereka berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri untuk terus bertahan hidup,apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaat untuk memenuhi kebutuhannya . Perkembangan selanjutnya manusia menyadari kenyataan bahwa apa yang di produksi sendiri ternyata tidak mencukupi kebutuhan untuk memenuhi seluruh kebutuhannya,karena setiap manusia membutuhkan manusia yang lainnya.Untuk memenuhi kebutuhan dan memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akibatnya muncullah sistem’barter’yaitu barang yang ditukar dengan barang yang mereka miliki seperti beras, kambing, kulit binatang, kerang, mutiara,garam, teh,dan lain-lain. Keterbatasan Barter Tetapi,barter mempunyai keterbatasan,kesulitan dari pertukaran dengan barter adalah mempertemukan pemilik-pemilik barang yang saling dibutuhkan pada waktu bersamaan,barter ini hanya mungkin dapat terjadi pada kebutuhan yang terbatas.Selanjutnya,manusia menyimpulkan bahwa kesulitan pertukaran cara barter dapat diatasi jika…

Read more