Pembagian Zaman Prasejarah Berdasarkan Geologi Secara Singkat

DIARY.CO.ID – Untuk menambah ilmu pengetahuan kita tentang sejarah, ada baiknya mengenal dari awal yakni zaman prasejarah. Sejarah pada pembagian zaman prasejarah berdasarkan geologi akan di ulas secara singkat untuk memudahkan kawan-kawan semua memahami sejarah tersebut. Semoga bermanfaat dan menjadikan Anda lebih mengerti setiap zaman yang ada di dunia ini.
Zaman Praaksara (Zaman Prasejarah)
Zaman Praaksara atau disebut juga Zaman Prasejarah yaitu suatu masa sebelum manusia mengenal tulisan. Zaman praaksara disebut juga dengan Zaman Nirleka (nir artinya tidak ada, dan leka artinya tulisan) yaitu masa tidak ada tulisan.
Pembagian Zaman Prasejarah Berdasarkan Geologi Secara Singkat
1. Archaeikum atau Azoikum (Zaman Tertua) – Sekitar 2500 juta tahun lalu
Kondisi bumi belum stabil danudara dalam bumi masih sangat panas karena dalam proses pembentukan, sehingga belum ada tanda-tanda kehidupan
2. Paleozoikum (Zaman Kehidupan Tua/Zaman Primer) – Sekitar 340 juta tahun lalu.
Kondisi bumi masih belum stabil dan iklim berubah-ubah. Akan tetapi mulai muncul tanda-tanda kehidupan. Seperti: Munculnya makhluk bersel satu/mikroorganisme, hewan-hewan kecil yang tidak bertulang punggung, ikan, amfibi, dan reptil
3. Mesozoikum (Zaman Kehidupan Pertengahan/Zaman Sekunder/Zaman Reptil) – Sekitar 140 juta tahun lalu.
Kondisi iklim bumi membaik, hewan yang hidup di darat dan tumbuhan berkembang pesat. Munculnya hewan reptil raksasa atau dinosaurus, oleh karena itu disebut juga Zaman Reptil. Menjelang berakhirnya zaman ini muncul berbagai jenis burung dan binatang menyusui sedangkan reptil raksasa punah secara mendadak sekitar 65 juta tahun lalu, diperkirakan akibat tumbukan meteroid raksasa
4. Neozoikum atau Kainozoikum (Zaman Kehidupan Baru) – Sekitar 65 juta tahun lalu sampai sekarang.
Kondisi bumi semakin membaik,, perubahan cuaca tidak begitu besar, dan kehidupan berkembang pesat. Zaman ini dibagi menjadi dua:
a. Zaman Tersier (Zaman Ketiga),
[the_ad id=”4719″]

Muncul berbagai jenis hewan purba, terdapat banyak migrasi hewan ke seluruh dunia.
Zaman tersier dibagi menjadi lima:
– Paleosen (±65 juta tahun lalu),
Kala pertama pada periode Paleogen di era Kainozoikum. Reptil-reptil raksasa lambat laun lenyap sehingga terjadi kekosongan niche ekologi di bumi. Paleosen berasal dari bahasa Yunani “palaios artinya fauna (lebih) tua” dan “kainos artinya baru, yang muncul pada kala ini”. Sebelum muncul nya mamalia modern pada kala Eosen
– Eosen (±58 juta tahun lalu),
Kala kedua pada periode Paleogen di era Kainozoikum. Munculnya mamalia modern, jenis binatang primata seperti kera dan monyet serta munculnya berbagai jenis burung. Dan pada kala ini Kalimantan barat tergabung dengan daratan Asia. Eosen berasal dari bahasa Yunani “eos artinya fajar” dan “ceno artinya bari” yang merujuk pada kebangkitan mamalia modern
– Oligosen (±38 juta tahun lalu),
Kala ketiga atau kala yang terakhir pada periode Paleogen di era Kainozoikum. Oligosen berasal dari bahasa yunani “oligos artinya beberapa” dan “ceno artinya baru” merujuk pada sedikitnya penambahan mamalia modern setelah peledakan evolusi pada kala Eosen.
– Miosen (±26 juta tahun lalu),
Kala pertama pada periode Neogen di era Kainozoikum. Berasal dari bahasa Yunani “meioon artinya kurang” dan “keinos artinya baru”. Kala Miosen terdapat orang utan dan hanya memiliki 18% invertebrata laut dari kala Pliosen
– Pliosen (±12 juta tahun lalu),
Kala kedua periode Neogen di era kainozoikum. Pliosen berasal dari bahasa Yunani “pleion artinya lebih” dan “keinos artinya baru” merujuk pada fauna laut moluska yang hidup pada zaman ini dan pada kala Pleiosen terdapat Kera manusia raksasa (Giganthropus)
b. Zaman Kwartier (Zaman Keempat),
Muncul manusia purba, Muncul manusia modern (Homo Sapiens) pada kala , keadaan alam masih liar dan labil.
Zaman ini dibagi menjadi dua:
-Pleistosen/Dillivium (±600.000 tahun lalu),
[the_ad id=”4719″]

Awal munculnya manusia purba. Zaman ini juga disebut zaman es (Zaman Glacial). Pada kala itu suhu bumi mengalami penurunan sehingga es di Kutub Utara mencair. Pulau Sumatra, Jawa, dan kalimantan yang awalnya menyatu dengan daratan Asia dan Indonesia Timur yang awalnya menyatu dengan daratan Australia menjadi terpisah akibat penciran es di Kutub Utara. Hal itu karena beberapa wilayah terendam air. Bekas dataran Asia yang sekarang menjadi dasar laut disebut Paparan Sunda. Bekas dataran Australia yang sekarang menjadi dasar laut disebut Paparan Sahul. Pada kala Plestosen hewan yang mempunyai bulu tebal yang dapat bertahan hidup. Seperti: Gajah besar berbulu tebal (Mommoth)
-Holosen/Alluvium (±25.000 tahun lalu),
Suhu pada bumi mulai stabil dan zaman es berakhir, manusia purba mulai punah, mulai muncul manusia modern (homo sapiens).
