

DIARY.CO.ID – Setelah sebelumnya kita telah mengulas sejarah singkat uang serta pengertiannya, kini saatnya kita mengenal kriteria uang dan juga fungsi dari uang itu sendiri. Dengan makin banyak kita paham mengenai uang, akan membuat cakrawala pengetahuan Anda meningkat. berikut ulasangan mengenai kriteria uang dan fungsinya.
8 Kriteria Uang
Kriteria sesuatu agar dapat dikatakan sebagai uang haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Ada Jaminan
Setiap uang yang diterbitkan dijamin oleh pemerintahan negara tertentu. Dengan adanya jaminan dari pemerintahan tertentu, maka kepercayaan untuk menggunakan uang untuk berbagai keperluan mendapat kepercayaan dari masyarakat luas. Khususnya uang logam sudah dijamin oleh nilai yang terkandung dalam uang tersebut. Oleh karena itu, yang perlu jaminan pemerintah adalah uang kartal kertas. Uang jenis ini digunakan hanya berdasarkan kepercayaan ( flat money ).
2. Disukai Umum
Artinya uang harus dapat diterima secara umum penggunaannya apakah sebagai alat tukar. Oleh karena itu, fungsi uang di sini tidak hanya sebagai alat tukar ,tetapi juga sebagai alat untuk menimbun kekayaan atau sebagai standar pencicilan utang.
3. Nilai yang stabil
Nilai uang harus memiliki kestabilan dan ketetapan serta diusahakan fluktuasinya seecil mungkin. Apabila nilai uang sering mengalami ketidakstbilan, mak akan sulit untuk dipercaya oleh yang menggunakannya .
4. Mudah disimpan
[the_ad id=”4719″]

Uang harus mudah disimpan di berbagai tempat termasuk dalam tempat yang kecil, namun dalam jumlah yang besar. Artinya uang harus memiliki fleksibilitas, seperti bentuk fisiknya yang tidak terlalu besar,mudah dilipat dan terdapat nominal mulai dari yang kecil sampai nominal yang maksimal.
5. Mudah dibawa
Uang harus mudah dibawa dengan kata lain mudah untuk dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya atau dari satu tangan ke tangan lainnya dengan fisik kecil dengan nominal besar sekalipun. Oleh karena itu, dalam hal ini fisik uang jangan terlalu besar dan diusahakan seringan mungkin.
6. Tidak Mudah Rusak
Uang hendakya tidak mudah rusak dalam berbagai kondisi, baik robek atau luntur terutama kondisi fisiknya mengingat frekuensi pemindahan uang dari satu tangan ke tangan lainnya demikian besar. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah kualitas fisik uang harus benar-benar dijaga dan terjamin kualitasnnya sehingga uang dapat digunakan untuk waktu yang relatif lama.
7. Mudah dibagi
Uang mudah dibagi kedalam satuan unit tertentu dengan berbagai nominal yang ada guna kelancaran dalam melakukan transaksi mulai dari nominal kecil sampai dengan nominal yang besar sekalipun dan uang tetap juga harus mudah dalam pembulatan dengan kelipatan tertentu terutama dalam nilai bulat. Oleh karena itu,agar uang mudah dibagi harus dibuat dalam nominal yang beragam.
8. Suplai Harus Elastis
Agar pedagangan dan usaha menjadi lancar jumlah uang yang beredar dimasyarakat haruslah mencukupi. Tersedianya uang dalam jumlah yang cukup disesuaikan dengan kondisi usaha atau kondisi perekonomian suatu wilayah. Apabila dalam dunia usaha terjadi kekurangan uang maka berakibat kurang baik demikian pula sebaliknya apabila jumlah uang melebihi dari jumlah yang dibutuhkan. Oleh karena itu, jumlah uang harus disesuaikan dengan kondisi yang ada.
Fungsi Uang
[the_ad id=”4719″]

Pada awalnya mengenai fungsi uang tersebut sebatas alat guna memperlancar pertukaran dalam kehidupan sehari – hari. Namun seiring dengan perkembangan zaman yang terus menerus berevolusi fungsi uang pun sudah beralih dari alt tukar ke fungsi yang lebih luas. Fungsi-fungsi dari uang secara umum sebagai berikut :
1. Alat tukar-menukar
Dalam hal ini uang digunakan sebagai alat untuk membeli atau menjual suatu barang maupun jasa. Dengan kata lain,uang dapat dilakukan untuk membayar terhadap barang yang akan dibeli atau diterima sebagai akibat dari penjualan barang dan jasa. Maksudnya penggunaan uang sebagai alat tukar dapat dilakukan terhadap segala jenis barang dan jasa yang ditawarkan.
2. Satuan hitung
Fungsi uang sebagai satuan hitung menunjukan nilai dari barang dan jasa yang dijual atau dibeli. Besar kecilnya nilai yang dijadikan sebagai satuan hitung dalam menentukan harga barang dan jasa secara mudah. Dengan adanya uang akan mempermudah keseragaman dalam satuan hitung.
3. Penimbun Kekayaan
Dengan menyimpan uang berarti kita menyimpan atau menimbun kekayaan sejumlah uang yang disimpan, karena nilai uang tersebut tidak akan berubah. Uang yang disimpan menjadi kekayaan dapat berupa uang tunai atau uang yang disimpan di bank dalam bentuk rekening. Menyimpan atau memegang uang tunai di samping sebagai penimbun kekayaan juga memberikan manfaat lainnya. Memegang uang tunai biasanya memiliki beberapa tujuan, kemudian dengan menyimpan uang di bank justru akan menambah kekayaan karena akan memperoleh uang jasa berupa bunga.
4. Standar Pencicilan Utang
Dengan adanya uang akan mempermudah menentukan standar pencicilan utang piutang secara tepat dan cepat, secara mudah dapat ditentukan berapa besar nilai utang piutang yang harus diterima atau dibayar sekarang atau di masa yang akan datang.
Sumber Referensi :
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan lainnya .(jakarta : Rajawali Pers, 2014), hlm.17-18.
Leave a Reply