Lompat ke konten

7 Kondisi yang Sebabkan Hubungan Tanpa Komunikasi

  • oleh
pacaran jarak jauh
Ilustrasi Pacaran jarak jauh (LDR)

 

DIARY.CO.ID – Menjalin hubungan tanpa komunikasi mungkin terdengar mustahil. Sebab, sejatinya sebuah hubungan yang sehat selalu membutuhkan komunikasi yang lancar setiap harinya. Namun, ternyata ada lho beberapa kondisi yang bisa menyebabkan hubungan tetap berjalan tanpa adanya komunikasi yang lancar? Penasaran bagaimana kondisinya? Simak ulasannya berikut ini.

7 Kondisi yang Sebabkan Hubungan Tanpa Komunikasi

[the_ad id=”4827″]

1. LDR

LDR atau long distance relationship memang sangat membuka peluang terhambatnya komunikasi dalam sebuah hubungan. Perbedaan kesibukan, aktivitas, atau bahkan waktu menjadi alasan utama dibaliknya prahara ini. Akan tetapi biasanya, kondisi ini hanya bersifat sementara atau temporar mengingat komitmen yang biasanya sudah dibuat oleh para pejuang LDR. Mereka komitmen untuk membuat jadwal untuk berkomunikasi dan berkorban satu sama lain. Hal ini mengartikan bahwa memang kehadiran komunikasi tetap menjadi hal vital yang perlu diperjuangkan dalam sebuah hubungan.

2. Sama-sama bosan

Hubungan Tanpa Komunikasi
Ilustrasi Hubungan sepasang kekasih

Ketika sepasang kekasih sudah sama-sama bosan, maka secara otomatis komunikasi antar keduanya akan terputus. Dibanding berbincang mengenai cuaca hari ini atau rencana masa depan, mereka lebih memilih untuk melakuukan aktivitas lain atau bahkan mengobrol dengan lawan jenis yang bukan pasangannya. Jika pasangan Anda terus menerus menolak untuk berbincang intens dengan Anda dalam jangka waktu yang lama, maka ada baiknya untuk bertanya baik-baik apakah ia sudah bosan pada Anda.

3. Bertengkar

kenapa tiba-tiba mantan cuek
Ilustrasi pertengkaran sepasang kekasih

 

Dapat dipastikan bahwa ketika bertengkar, satu sama lain akan saling diam dan menciptakan jeda untuk tidak berkomunikasi terlebih dahulu. Lamanya durasi tanpa komunikasi akan sangat tergantung dengan seberapa hebat pertengkaran yang terjadi. Jika hanya pertengkaran sepele, biasanya dalam hitungan jam sudah akan kembali seperti biasa. Berbanding terbalik dengan kasus berat seperti selingkuh yang mungkin akan memakan waktu berhari-hari.

4. Sedang melakukan aktivitas penting

Ketika seseorang akan menghadapi ujian, sidang skripsi atau presentasi proyek besar dari kantor, maka Anda perlu maklum jika pasangan tidak bisa berkomunikasi secara intens. Mereka membutuhkan konsentrasi lebih demi pencapaian kariernya bisa maksimal.

Hal ini sama sekali tidak berarti mengesampingkan Anda sebagai salah satu prioritasnya, tetapi lebih cocok dipahami sebagai cara mereka menemukan jati diri dan kepercayaan dirinya melalui pencapaian-pencapaian tersebut. Sebagai pasangan yang baik, Anda hanya perlu mendukung mereka sekuat tenaga dan tetap menghormati cita-citanya. Tenang saja, kondisi ini akan segera berakhir ketika ia melewatinya.

5. Butuh waktu untuk menenangkan diri

[the_ad id=”4719″]

kenapa mantan cuek
Menenangkan diri

Kemampuan seseorang dalam mengatasi permasalahan hidup tentu berbeda-beda. Ada yang tipenya santai dan memandang persoalan dengan cuek. Tetapi, akan berbeda ceritanya jika pasangan Anda adalah tipe perfeksionis atau berekspektasi tinggi terhadap sesuatu. Ketika ia berada dalam kondisi tidak mampu mendapatkan apa yang diinginkan, ia akan lebih memilih untuk menenangkan dirinya terlebih dahulu dan menghindari komunikasi dalam keadaan yang kacau.
Jika pasangan Anda sedang mengalami hal ini, maka solusi terbaik yang bisa Anda lakukan adalah menghormati keputusannya untuk menenangkan diri sejenak dan meyakinkan dirinya bahwa Anda akan selalu berada di sisinya bagaimanapun kondisinya.

6. Sedang sibuk dengan orang ketiga

Tidak menutup kemungkinan bahwa menurunnya intensitas komunikasi seseorang disebabkan hadirnya orang ketiga dalam hubungan. Entah orang yang berasal dari masa lalu atau orang yang baru dikenal. Hal ini menjadi boomerang bagi hubungan karena terbatasnya komunikasi yang terjadi justru membuat celah perpisahan semakin terbuka.

7. Tidak nyaman

Setiap pasangan pasti menginginkan hubungan yang selalu hangat dan nyambung diajak ngobrol tentang apapun. Namun, hal ini akan menjadi kendala ketika pasangan tidak mampu memberikannya. Wawasan yang sempit, kurangnya sensitivitas humor dan topik-topik tertentu membuat banyak orang akhirnya menarik diri. Ia akan cenderung mengurangi intensitas berkomunikasinya dengan pasangan karena merasa kurang nyaman.

Laporan kontributor diary.co.id: Kiki Novilia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *