DIARY.CO.ID – Beberapa warga desa itu hanya bisa geleng-geleng kepala. Jalanan yang diperbaiki melalui APBD Lampung Timur di tahun 2021 diharapkan oleh mereka bakal berumur panjang. Alih-alih panjang umur, justru jalanan itu membuat mereka kecewa gegara mulai rusak kembali.
“Dari kelar dikerjakan, satu bulan kemudian rusak kembali,” ujar JN. Warga dari desa Kedaton II. Jum’at, 11 Februari 2021.
JN, warga desa itu juga menyebutkan setelah mengalami kerusakan, ruas jalan Kodaton Induk-Kedaton II itu telah diperbaiki. Meski begitu, tak berapa lama kemudian kembali rusak.
“Kami menduga infrastruktur tersebut, oleh pemerintah daerah kurang maksimal pengawasannya”, katanya.
Warga lainnya, PJ, juga mengatakan hal serupa. Ia menyayangkan pemerintah daerah yang terkesan kurang pengawasan hingga menduga pekerjaan tersebut asal jadi.
“Jalan ini akses utama. Saban tahun kewajiban kami membayar pajak sudah kami laksanakan. Ini jalan berasal dari duit rakyat, namun hasilnya membuat kami kecewa,” katanya.
Sementara itu, sekretaris DPP NGO GMC, Rini mulyati Sanjaya mengatakan akan segera melaporkan indikasi KKN dan di duga gagal Konstruksi pekerjaan jalan Kedaton induk menuju kedaton ll.
“Dari NGO GMC dalam waktu dekat akan melaporkan hal itu,” kata dia
Diketahui, Lampung Timur di tahun 2021 cukup banyak pembangunan infrastruktur jalan dengan anggaran yang fantastis. Dibeberapa titik pekerjaan yang tersebar itu juga tidak jauh berbeda dengan ruas jalan Kedaton Induk – Kedaton II, meskipun sudah diperbaiki, namun sudah mulai rusak kembali. (Roben)
Leave a Reply