BKKBN Gelar Temu Kerja Pengelola Data Nasional dan Workshop Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2024

oplus_2

Bandarlampung – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar Temu Kerja Pengelola Data Nasional, Workshop Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2024, di Hotel Grand Mercure, Selasa (11/06/2024) malam.
Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso mengungkapkan bahwa kegiatan hari ini dalam rangka mempersiapkan, karena pada bulan Agustus 2024 selama satu bulan akan ada kegiatan pelaksanakan pemutakhiran pendataan keluarga.
“Intinya adalah kita mendapatkan data yang akurat terkait tentang profil  keluarga,” ungkapnya.
Ia mengakui,  pemutakhiran data ini  belum mencapai seluruh keluarga yang terdata, karena berbagai keterbatasan yang dimiliki terutama juga anggaran.
“Namun dengan metodelogi dan bekerja sama dengan BPS jadi semacam sampel, ada populasi yang diambil dan itu yang akan menggambarkan populasi yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Sukaryo Teguh menjelaskan bahwa pemutakhiran data ini dipakai pertama  untuk mengukur indikator  kinerja BKKBN, seperti angka kelahiran, penggunakan konstrasepsi, indeks pembangunan keluarga, angka kelahiran di usia tertentu usia 15 sampai 19 tahun.
“Namun karena data keluarga ini by name by address dan jumlahnya cukup banyak seluruh keluaga,  kita punya stok kurang lebih 72 juta keluarga di Indonesia, maka ini jiga dipakai oleh kementerian dan lembaga lainnya dalam rangka intervensi program pembangunan yang dia punya,” jelasnya.
Ia melanjutkan, selain itu data ini juga dipakai dalam rangka upaya percepatan penurunan stunting khususnya
 “Karena data keluarga ini memunculkan data keluarga yang beresiko stunting, nah itulah sebagai basis operasional percepatan penurunan stunting, sehingga data ini sebenarnya tidak.hanya milik BKKBN, tetapi juga kepada siapapun punya kepentingan pemanfaatan data,” lanjutnya.
Sukaryo Teguh juga berpesan kepada para peserta yang hadir untuk melakukan pendataan yang akurat.
“Lakukan pendataan ini dengan baik, tentu saja dengan kualitas yang baik, data sesuai dengan kondisi di lapangan yang sesungguhnya, dan juga mencatat juga sesuai fakta yang sesungguhnya,” pungkasnya.
Sementara, Sekdaprov Lampung, Fahrizal.Darminto berharap dengan kegiatan ini bisa  menjadi motivasi untuk membangun kualitas keluarga.
“Mudah mudahan ini semakin memotivasi kita untuk tetap fokus membangun kualitas keluarga, dan mungkin bagi teman teman di Indonesia bisa menjadikan Lampung sebagai contoh misalnya kita berhasil menurunkan angka stunting dari target nasional sebesar 14 persen, kita sudah mencapai 4,5 persen,” katanya. (Mai)
Baca Juga :  Krui Pro WSL QS 5000: Ajang Bergengsi Mengukuhkan Pesisir Barat Sebagai Destinasi Surfing Dunia

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*