Muhammadiyah Lampung Selenggarakan Pelatihan Instruktur

Dok
Dok

DIARY.CO.ID – Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung menyelenggarakan Pelatihan Intrukstur Wilayah Muhammadiyah se-Lampung pada tanggal 21 hingga 23 Januari 2022 di Alvia Hostel, Bandar Lampung.

Kegiatan tersebut mengangkat tema “Meneguhkan Ideologi Gerakan dan Menumbuhkan Spirit Instuktur”. Pelatihan ini diikuti oleh 33 Peserta dari 15 Kabupaten/kota utusan dari seluruh Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan amal usaha muhammadiyah se-Lampung.

Hadir pada Acara Pembukaan yang dilaksanakan pada Jum’at, 21 Januari 2022 di Auditorium Alvia Hostel, yaitu Wakil Ketua PWM Lampung Bp.H. Fauzi Fatah, Ketua MPK PWM Lampung Bp. Ma’ruf Abidin, dan seluruh pengurus MPK PWM Lampung.

Dalam sambutannya Ketua MPK PWM Lampung Bp. Ma’ruf Abidin berharap semua peserta agar mengikuti pelatihan ini dengan baik sehingga ke depannya bisa menjadi Intrukstur untuk dapat melaksanakan Perkaderan Muhammadiyah di daerahnya masing-masing baik di tingkat Ranting, Cabang, maupun di Amal Usaha Muhammadiyah.

Sedangkan Wakil Ketua PWM Lampung Bp. Fauzi Fatah menyampaikan bahwa Muhammadiyah memiliki banyak Amal Usaha yang harus dikelola oleh Kader Muhammadiyah. Kader AUM sendiri terbagi dua, yaitu Kader sebelum menjadi pengelola AUM dan Kader setelah menjadi pengelola AUM. Menurutnya seluruh pengelola AUM wajib menjadi Kader Muhammadiyah.

Menurut Ketua Pelaksana Pelatihan Instuktur Bp. Mukadi Ida Setiawan, pelatihan ini berlangsung selama 3 hari dan terdapat 9 materi yang harus dikuasi oleh Peserta untuk dapat menjadi Instruktur yang baik. Materi yang disampaikan di antaranya, Kebijakan dan Strategi Nasional Perkaderan Muhammadiyah, Konsep Dasar Perkaderan Muhammadiyah, Kurikulum Perkaderan, dan materi lainnya yang sangat dibutuhkan oleh seorang instruktur.

Baca Juga :  Gubernur Arinal Apresiasi Kinerja PLN UID Lampung Teramgi Pulau 3T

Bapak Mufazan salah satu peserta dari Lampung Timur sangat bersyukur dan antusias sekali mengikuti pelatihan instruktur ini. Menurut Bapak Mufazan menjadi Instuktur Muhammadiyah merupakan amanah besar yang harus dilaksanakan dengan penuh amanah dan tanggung jawab oleh karenanya perlu dibekali dengan kompetensi yang mendukung. (Adi)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*