Lampung Timur Music Festival di Lapangan Sidorejo Dipenuhi Ratusan Penonton

DIARY.CO.ID – Kangen Band tampil menghibur penonton dan peserta seminar literasi digital di Lapangan Sidorejo, Sekampung Udik, Lampung Timur, Minggu malam, 26 Mei 2024.

Kelompok musik asli Bandar Lampung itu sengaja dihadirkan untuk menghibur, sekaligus menjadi pembicara tamu dalam diskusi litersi digital.

Seminar luring (offline) itu sendiri merupakan bagian dari rangkaian program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD) yang dilaksanakan di sejumlah provinsi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). ”Kali ini, seminar diselenggarakan ’chip in’ dalam kegiatan Lampung Timur Festival 2024, bekerja sama dengan sejumlah komunitas pemuda di Lampung Timur,” tulis Kemenkominfo dalam rilis kepada awak media.

Mengusung tema ”Pendampingan Menggunakan Internet untuk Generasi Muda”, seminar menghadirkan lima narasumber. Mereka adalah Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo, guru sekaligus kreator konten Indonesia Anistia Rizki Khoirunnisa, komposer dan anggota Kangen Band Dodhy Hardiyanto, dekan Fakultas Ilmu komputer Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya Bandar Lampung Muhammad Said Hasibuan, serta presenter Liza Putri Utami selaku moderator.

Bupati Dawam mengatakan kegiatan ini merupakan kerjasama sama dari semua bidang.

“Ini kegiatan yang positif produktif, ujar Bupati Dawam.

Internet telah menjadi bagian integral dari kehidupan generasi muda, membentuk pandangan dunia, interaksi sosial, dan akses terhadap informasi.

”Internet menyediakan akses cepat ke sejumlah besar informasi tentang topik apa pun. Hal ini memungkinkan generasi muda untuk belajar tentang beragam mata pelajaran, meningkatkan rasa ingin tahu dan kehausan mereka akan pengetahuan,” jelasnya.

Baca Juga :  Wakapolda Lampung buka Rakorbin SDM dan PNS Polri Polda Lampung TA. 2021

Terlepas dari manfaatnya, internet juga menimbulkan berbagai tantangan dan risiko bagi generasi muda, termasuk cyberbullying, pelecehan online, masalah privasi, paparan konten yang tidak pantas, dan kecanduan digital.

“Penting bagi orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan untuk mendidik generasi muda tentang penggunaan internet yang bertanggung jawab dan memberi mereka alat dan dukungan yang diperlukan untuk menavigasi dunia online dengan aman.

Seminar dan konser musik ini dihadiri oleh sejumlah komunitas masyarakat di Lampung. Di antaranya, AMKI (Anak Muda Kreatif Indonesia), Himpunan Musisi Lampung, Karang Taruna Lampung Timur, Komunitas Gemilang, dan Komunitas Kulit Tipis.

Untuk diketahui, seminar luring seperti digelar di Kabupaten Lampung Timur ini berada di bawah naungan program besar: Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). GNLD digelar sebagai salah satu upaya Kemenkominfo untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.

Sampai dengan akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemenkominfo.

Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Baca Juga :  Chusnunia Chalim Ajak Kader Pramuka Ciptakan Dewan Kerja yang Handal

”Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman,” kata Kemenkominfo.

Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.

Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Tercatat, pada 2018, penetrasi internet Indonesia berada di angka 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemenkominfo.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*