GEMA TAAT Sukses Gelar Talk Show Online Perilaku Hidup Sehat Hadapi Covid-19

Dok
Dok

DIARY.CO.ID – Pandemi Coronavirus Disease-2019 (Covid-19) telah dideklarasikan sebagai bencana nasional non alam oleh pemerintah Indonesia. Untuk memberikan informasi dan pengetahuan mengenai Pandemi Covid-19 kepada masyarakat, Universitas Bandar Lampung (UBL) yang merupakan inisiator Gerakan Bersama Kita Kuat (GEMA TAAT) menggelar talk show online dengan mengusung tema “Membangun Perilaku Hidup Sehat dalam Menghadapi Covid-19” melalui media virtual ZOOM, Jumat (17/04/2020).

Kegiatan ini yang diikuti lebih dari lima ratusan peserta ini menggandeng narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, yang diwaliki oleh dr. Lusi Damayanti, dan Dr. dr. Khairun Nisa Berawi, M.Kes., AIFO selaku dokter dan akademisi. Sesuai dengan tema, Dr. Nisa memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai perilaku hidup sehat dalam mengatasi penyebaran covid-19. “Ada 4 tahapan pengelolaan yang harus kita lakukan, tahapan pertama adalah pengelolaan lingkungan. Udara dan lingkungan yang sehat dan cahaya matahari yang cukup, mampu membuat Covid-19 tidak cukup layak bertahan di lingkungan sekitar kita. Lalu kedua lakukan pengelolaan sosial, termasuk social distancing dan physical distancing, meskipun begitu komunikasi secara virtual di era pandemi ini harus terus dilakukan sehingga kesehatan dan ketahanan mental kita ikut terjaga. Ketiga adalah pengelolaan keluarga, seperti yang kita tahu situasi ini mengharuskan kita untuk tetap di rumah sehingga penguatan keluarga sangat penting dilakukan agar tidak hanya stay at home namun juga happy at home, seperti kegiatan makan bersama, olahraga bersama, ibadah bersama yang tentunya diharapkan kita tetap merasa menyenangkan di rumah. Serta yang terakhir adalah pengelolaan individu, yakni menjaga pola makan, biasakan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, konsumsi buah dan sayur, rutin minum air, berjemur, serta olahraga minimal 2x seminggu,” tutur Nisa.

Selain itu, Rektor UBL, Prof. Dr. Ir. M.Yusuf S Barusman, MBA, juga menyampaikan gagasannya bahwa dalam menghadapi Covid-19 merupakan perang rakyat semesta, yang artinya tidak ada satupun yang paling bertanggung jawab diberikan beban untuk menanggulangi atau menghentikan virus ini, kecuali semua elemen masyarakat, baik keluarga, maupun individu. “Dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini ada 3 langkah yang akan kita implementasikan, yakni yang pertama memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat tentang apa itu virus Covid-19 dan bagaimana pencegahannya. Lalu kedua kita bicara bagaimana menghentikan penularannya, sudah banyak yang kita dapatkan khususnya dari protokol-protokol pemerintah mengenai penanganan pencegahan penularan virus ini. Dan yang ketiga adalah memperbanyak berbagai diskusi untuk mendapatkan solusi solusi praktis merespon dampak Covid-19 ini, karena dampaknya menjadi kompleks yang diakibatkan oleh berbagai kebijakan terkait kesehatan masyarakat yang juga berdampak pada bidang ekonomi, sosial, dan lainnya,” papar Yusuf.

Yusuf juga menambahkan terkait peran anak muda terhadap pandemi Covid-19. Seperti yang diketahui resiko terbesar yang terpapar virus ini adalah anak muda, hal ini di lihat dari perilaku yang mereka terapkan. Inveksi terbesar yang kita lihat dibeberapa negara adalah anak muda yang tidak menunjukkan gejala, dan ini berbahaya sekali karena mereka bisa menjadi pembawa/carrier yang mungkin dengan perilakunya apabila keluar rumah tidak menggunakan masker, berkerumun kemudian bertemu dengan keluarga atau orang-orang dengan kondisi tubuh rentan dengan penyakit bawaan, maka para anak muda ini secara tidak sadar bisa menularkan kepada orang lain.

Sebagai perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, dr. Lusi Damayanti berpesan kepada masyarakat untuk mendukung penerapan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan juga mengikuti anjuran anjuran pemerintah dalam menghadapi Covid-19. “Untuk Informasi mengenai Covid-19 ini, masyarakat dapat menghubungi hotline service kami dinomor 081274156087”, pungkas dr. Lusi. (Sus)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*