

DAIRY.CO.ID – Diduga tergelincir jatuh dan tenggelam, mayat Rasli baru timbul ke permukaan setelah 3 hari tersangkut di dasar sungai. Sebelumnya salah satu warga asal pemangku Sinar Harapan, Pekon Way Ngison, Kecamatan Batu Ketulis, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), dilaporkan hilang saat mancing di kali Semangka yang terletak di hutan marga milik Pekon sukarame, Kecamatan Belalau, Jumat (6/3) lalu.
Awalnya dua Warga Pekon Way Ngison atas nama Suhada (50) dan Rasli (61) pergi mancing di sungai Way Semangka. Sesampainya di lokasi, Suhada dan Rasli berpisah untuk mencari spot mancing masing-masing.
“Waktu itu saya ke arah hilir sungai, sedangkan Rasli ke arah hulu sungai, dan memang sudah kebiasaan kalau sudah di lokasi mancing kami pasti berpisah dan akan bertemu lagi ditempat yang sudah dijanjikan kalau sudah sore,” terang Suhada, Sabtu (7/3).
Tapi menurut Suhada, hingga sore hari dan harusnya Rasli sudah ada di titik bertemu untuk pulang, Rasli tidak kunjung terlihat, Suhada yang sudah khawatir sempat mencari temannya tersebut namun tidak ketemu.
“Saya sempat mencari hingga pukul 20.00 malam, karena Rasli tidak juga ketemu saya memutuskan pulang dan meminta bantuan ke warga lainnya dan melaporkan ke peratin,” jelasnya.
Kapolsek Sekincau Kompol Sarjono juga membenarkan laporan yang masuk tentang adanya warga Way Ngison atas nama Rasli yang hilang.
“Sejak adanya laporan dari warga, beberapa personil dari polsek sekincau langsung kita turunkan ke lokasi untuk membantu para Tim Satgas mencari korban,” ungkap Sarjono, Senin (9/3/2020).
“Alhamdulillah hari ini korban sudah ditemukan, korban dalam keadaan meninggal, dan atas permintaan keluarga jenazah tidak kita bawa ke Puskesmas Maupun Rumah Sakit, tapi langsung kita bawa ke Rumah duka,” tambahnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Mekal Novisa mengatakan, pihaknya yang terdiri dari Tim gabungan Basarnas, Satgas SAR BPBD dan Satgas PB Pekon dibantu warga berhasil menemukan mayat korban setelah salah seorang satgas melihat mayat korban mengambang.
“Alhamdulillah, jasad korban sudah ditemukan sekitar pukul 13.00 tadi, dalam kondisi meninggal mengambang di sungai,” ujarnya.
Dijelaskan, lokasi ditemukan mayat sekitar dua kilometer ke arah hilir sungai dari titik yang diperkirakan tempat korban jatuh. Kini jasad korban sudah dievakuasi.
“Kemarin kita sempat menyisir hingga satu kilometer ke arah hilir, tapi karena hari sudah sore Tim memutuskan untuk kembali, hari ini kita memutuskan untuk melanjutkan penyisiran ke arah hilir, dan ternyata jasad korban kita temukan hanya sekitar 500 meter dari titik penyisiran terakhir kemarin,” ungkapnya.
“Jenazah korban saat ini sudah kita serahkan ke pihak keluarga korban dan sudah berada di rumah duka, dan rencananya jenazah akan langsung dikebumikan oleh pihak keluarga,” pungkasnya. (Sumalik)
Leave a Reply