Meski begitu, kesopanan sebagai adik tingkat tidak serta-merta menghilang begitu saja. Anda masih perlu bersikap sopan dan menghormati senior sewajar mungkin dalam batasan adik tingkat.
3. Menghormati dosen
Seperti yang sudah diulas di poin pertama bahwa status mahasiswa memberikan konsekensi pada Anda untuk lebih aktif dalam perkuliahan, tidak terkecuali dalam kaitannya dengan dosen. Dosen dengan segala aktivitas dan kesibukannya, seringkali membuat jadwal kuliah atau tugas secara mendadak atau fleksibel.
Hal seperti ini tidak boleh membuat Anda kesal atau marah. Sebab, beban pekerjaan dosen yang tergolong berat dan banyak, mengharuskan mahasiswa untuk menghargai hal tersebut. Bahkan, kemampuan untuk menghormati keputusan dosen semacam ini akan sangat berguna di tahun-tahun selanjutnya, terutama ketika masa menyusun skripsi.
4. Semua berjuang untuk dirinya sendiri
Slogan “masuk sama-sama, berarti keluar sama-sama” sama sekali tidak bisa Anda terapkan di bangku kuliah. Mengapa demikian? Karena setiap mahasiswa dituntut untuk bertanggung jawab dan berjuang untuk dirinya sendiri. Ketika Anda malas mengerjakan tugas, tidak pernah masuk kuliah, jarang terlibat aktif di kelas, hingga tidak lulus mata kuliah tertentu, tentu tidak dapat disamakan dengan rekan sejawat Anda yang rajin dan dapat nilai cemerlang.
Baca Juga :
- Semangat! Ini 7 Musuh Besar Pejuang Skripsi
- Ospek Mahasiswa Baru Universitas Khairun Disuruh Minum Air Ludah
Oleh karena itu, jangan pernah menggantungkan nasib perkuliahan Anda secara acak, gambling, apalagi tanpa perencaan yang matang. Berdayakan diri Anda semaksimal mungkin, percaya diri dan pahami baik-baik bahwa dunia perkuliahan adalah tempat Anda menempa diri.
5. Relasi adalah kunci
Ketika menjadi mahasiswa baru, akan sangat baik jika Anda dapat menjalin relasi dengan banyak orang dari berbagai bidang. Relasi-relasi tersebut nantinya akan sangat berguna bagi Anda, entah dalam perkuliahan, lapangan pekerjaan atau prestasi-prestasi lainnya yang menguntungkan. Cara mendapatkan relasi yang berkualitas adalah dengan masuk kedalam komunitas atau organisasi mahasiswa. Mahasiswa baru bisa masuk UKM F atau UKM U, bahkan jika ingin lebih, masuk organisasi eksternal seperti PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonsia), HMI, IMM, dan masih banyak lagi organisasi eksternal dikampus.
Baca Juga :
- Tingkatkan SDM Mahasiswa Komunikasi, PW 2 IMIKI Gelar Forum Dialog Kebangsaan
- Wagub Nunik Menjadi Keynote Speaker di Stadium General IAIM NU Metro
Leave a Reply